Sunday 11 March 2012

Nikmat Dunia Hanya Setitis Air Di Jari....



Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda,

“Demi Allah, DUNIA ini dibanding AKHIRAT ibarat seseorang yang mencelupkan JARINYA ke LAUT; air yang TERSISA di JARINYA ketika diangkat itulah NILAI DUNIA ( akhirat = LAUT) ” (HR Muslim).

Bagaimana untuk memahami hadith di atas?

Kenikmatan di akhirat adalah kenikmatan di SURGA yang luasnya seluas LANGIT dan BUMI....

Allah SWT berfirman : 

" Dan BERSEGERALAH bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada SURGA yang luasnya SELUAS LANGIT  dan BUMI yang disediakan untuk orang-orang yang berTAKWA." (SurahAli Imran : ayat 133)


Adakah yang sudah dapat menembus batas LANGIT? 

Sampai sekarang tidak seorangpun yang mengetahui batas langit terluar. 

Sehingga diibaratkan LANGIT ini adalah LAUT, maka BUMI - bahagian kecil dari LANGIT- hanyalah satu titis air yang tersisa di jari bila diceupkan ke LAUT.


Dan kenikmatan yang lebih indah dari syurga adalah 'merasakan' redha Allah dan kesempatan berjumpa dengan 'WAJAH'' Allah. Inilah puncak segala kenikmatan. 

Ketika itu kita akan benar-benar memahami hadith :   
"Allah itu INDAH dan suka dengan KEINDAHAN"

Kenikmatan di Syurga adalah kenikmatan yang tak mampu dibayangkan manusia, di sana banyak keindahan yang tak pernah dilihat oleh mata, keindahan suara yang tak pernah didengar telinga, kenikmatan rasa yang tidak pernah dirasa oleh lidah, dan perasaan damai dan ketenangan yang sesungguhnya.


Janganlah silau dengan kenikmatan Dunia yang sementara. 

Semua itu hanyalah ujian dari Allah, untuk melihat siapa-siapa yang menjadi hamba-Nya dan siapa-siapa yang menjadi HAMBA DUNIA dan hawa nafsu syaitan.

credit to: Kata-kata hikmah FB...



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Nuffnang Ads